Kabarina.com – Sebuah terobosan di dunia pendidikan resmi diluncurkan di Kota Jambi. Pemerintah Kota Jambi bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jambi memperkenalkan Modul Praktik Berbasis Proyek Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, yang menjadi modul pertama sejenis di Indonesia.
Peluncuran modul ini digelar di Aula Griya Mayang, Senin (21/7/2025), dan dihadiri oleh Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., Kepala Perwakilan BI Jambi Warsono, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Dr. H. Mulyadi, S.Pd, M.Pd, seluruh kepala sekolah se-Kota Jambi, serta tujuh tim penyusun modul.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antara Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan Kota Jambi. Ia menyebut peluncuran modul CBP Rupiah sebagai tonggak sejarah dan kebanggaan bagi Kota Jambi.
“Modul ini terdiri dari tiga bagian utama: cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah. Nantinya akan didistribusikan ke seluruh sekolah sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter dan kebangsaan sejak usia dini,” ujar Maulana.
Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui penguatan simbol negara, salah satunya dengan mengenalkan dan menghargai rupiah.
“Rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Anak-anak kita harus memahami dan menggunakannya secara bijak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jambi, Warsono, menjelaskan bahwa program CBP Rupiah dirancang khusus untuk siswa jenjang pendidikan dasar.
“Anak-anak perlu diajarkan untuk mencintai rupiah dengan tidak merusaknya; bangga karena rupiah memuat simbol nasional seperti pahlawan dan budaya; dan paham dalam menggunakan rupiah sesuai kebutuhan, bukan sekadar keinginan,” terang Warsono.
Adapun tiga modul CBP Rupiah dibagi dalam fase-fase pembelajaran berikut:
• Fase A: Penanaman nilai cinta terhadap rupiah.
• Fase B: Penumbuhan rasa bangga terhadap rupiah.
• Fase C: Pemahaman dalam menggunakan rupiah secara bijak.
Modul-modul ini akan menjadi acuan bagi para guru dalam menyampaikan materi CBP Rupiah di seluruh Sekolah Dasar di Kota Jambi. Tak hanya peluncuran, program ini juga akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan aplikatif dan edukatif lainnya.
“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti di ranah kognitif, tapi benar-benar membentuk karakter siswa agar bijak dalam penggunaan uang sejak dini,” tambah Warsono.
Peluncuran ini menjadi langkah awal dalam memperkuat literasi keuangan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
