Wali Kota Maulana Fasilitasi Mediasi, Gubernur Jambi Putuskan Stop Sementara PT SAS

- Penulis

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabarina.com – Suasana tegang sempat mewarnai ruang pertemuan di Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Selasa (16/9/2025). Ratusan warga dari Kelurahan Aur Kenali, Penyengat Rendah (Kota Jambi), serta Desa Mendalo Darat (Muaro Jambi) duduk berhadapan dengan pejabat tinggi provinsi, kota, dan kabupaten, juga perwakilan PT Sinar Anugerah Sukses (SAS). Pertemuan itu menjadi babak krusial dari konflik panjang antara warga dan perusahaan pengelola stockpile batu bara.

Sejak awal, Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana memainkan peran sentral. Dengan tenang ia membuka ruang dialog, menekankan bahwa semua pihak harus didengar. “Ruang dialog ini kita buka seluas-luasnya agar semua permasalahan dapat tersampaikan langsung kepada Bapak Gubernur dan pihak perusahaan,” ujarnya, memberi kesempatan pertama kepada warga.

Rahmat Suhedri, perwakilan warga Aur Kenali, tampil penuh emosi. Ia menggambarkan betapa kehidupan mereka terguncang sejak PT SAS beroperasi. Jalan kampung rusak, truk-truk besar melintas tanpa henti, debu menyelimuti rumah, dan batuk-batuk mulai menyerang anak-anak hingga orang tua.

Baca Juga  Komisi III DPRD Provinsi Jambi Konsultasi ke Kementerian PPN/Bappenas Terkait Inpres dan MBG

“Jemuran kami tak pernah bersih, atap rumah hitam oleh debu, dan yang paling kami takutkan adalah kesehatan anak-anak kami. Banyak yang mulai sesak napas,” ungkap Rahmat, seraya memutar video dokumenter yang merekam penderitaan warga akibat industri serupa di Sumatera Selatan.

Tak berhenti di situ, ia juga menuding aktivitas perusahaan menimbulkan getaran hebat hingga menyebabkan retakan di dinding rumah dan kaca pecah. “Kami semua menolak beroperasinya stockpile batu bara PT SAS,” tegasnya.

Sri Suprapto, warga Mendalo Darat, ikut menimpali. Ia membantah klaim perusahaan yang menjanjikan 5.000–6.000 lapangan kerja. “Itu bohong! Perusahaan ini penuh manipulasi, bahkan izin awalnya bukan untuk pertambangan, melainkan air minum,” katanya lantang.

Baca Juga  Dua Pelajar Jambi Terpilih Jadi Capaska Nasional, Sekda Sudirman Ungkap Rasa Bangga

Di sisi lain, Direktur Utama PT SAS Ridony Gurning mencoba menenangkan suasana. Ia berjanji membangun jalan khusus agar operasional tak lagi mengganggu warga. Ia juga menegaskan bahwa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) milik PT SAS berbeda dari lainnya, karena tidak ada aktivitas crushing di lokasi.

Namun argumen itu langsung dibalas dengan skeptisisme warga. Mereka menilai perusahaan terus mengaburkan fakta, bahkan video yang disebut sudah “usang” menurut Ridony tetap dianggap relevan karena kondisi serupa masih terjadi.

Mendengar semua aduan, Gubernur Jambi Al Haris akhirnya angkat bicara. Dengan nada tegas, ia memutuskan menghentikan sementara seluruh aktivitas operasional PT SAS.

“Kami bersama Wali Kota, Ketua DPRD Provinsi, dan Wakil Bupati Muaro Jambi, sudah mendengar langsung aspirasi masyarakat. Aktivitas PT SAS memang mengganggu kenyamanan warga. Maka kami putuskan untuk menghentikan sementara operasionalnya,” ujar Gubernur.

Baca Juga  Dua Oknum Polisi di Riau Dicopot usai Marahi Korban Pemerkosaan

Ia menekankan bahwa penghentian ini bukan semata-mata hukuman, melainkan ruang untuk mencari solusi. Namun, jika penyelesaian tidak tercapai, ia memastikan penutupan akan dilanjutkan.

Menutup pertemuan, Wali Kota Maulana menambahkan perspektif tata ruang. Ia menjelaskan bahwa Perda RTRW 2024–2044 sudah ada, namun perlu harmonisasi dengan regulasi pusat.

“Kalau Kementerian PUPR yang mengesahkan perda kita dikeluarkan, maka dari segi tata ruang kita harus diskusikan lagi. Baru bisa diputuskan apakah PT SAS boleh melanjutkan atau tidak. Prinsipnya, pemerintah tetap melindungi rakyat,” tegasnya.

Dengan keputusan penghentian sementara ini, Pertemuan itu tidak hanya menandai kemenangan sementara masyarakat, tetapi juga menunjukkan bagaimana pemerintah daerah hadir sebagai penengah dan pelindung.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Mantap dan Berkelas, Kadis Kominfo Ariansyah Perkenalkan Diri dengan AI di Rakortek KIM
Lantik 1.203 PPPK, Wali Kota Jambi Tekankan Kinerja dan Disiplin
Wagub Sani Lantik Empat Pejabat Eselon II, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Kinerja Nyata
Teken MoU dengan BKN, Pemprov Jambi Perkuat Reformasi Birokrasi Lewat Sistem Merit
Resmi Dimulai, Wali Kota Jambi Resmikan Pilot Project Kampung Bahagia di RT 14 Kenali Asam
Gontong Royong Bersama, Wali Kota Jambi Launching “Kampung Bahagia”
Tutup Gentala Arasi 2025, Sekda Sudirman Tekankan Pentingnya Literasi Digital
Perkuat Generasi Sehat, DPPKB Lubuklinggau Luncurkan Program Strategis Tahun 2025

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 18:57 WIB

Mantap dan Berkelas, Kadis Kominfo Ariansyah Perkenalkan Diri dengan AI di Rakortek KIM

Kamis, 25 September 2025 - 13:41 WIB

Lantik 1.203 PPPK, Wali Kota Jambi Tekankan Kinerja dan Disiplin

Kamis, 25 September 2025 - 13:04 WIB

Wagub Sani Lantik Empat Pejabat Eselon II, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Kinerja Nyata

Rabu, 24 September 2025 - 16:54 WIB

Teken MoU dengan BKN, Pemprov Jambi Perkuat Reformasi Birokrasi Lewat Sistem Merit

Rabu, 24 September 2025 - 12:25 WIB

Gontong Royong Bersama, Wali Kota Jambi Launching “Kampung Bahagia”

Pos Terbaru