Kabarina.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH, MH, menegaskan bahwa Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi (Gentala Arasi) merupakan langkah nyata untuk mempersiapkan masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku UMKM, agar mampu beradaptasi dan berdaya saing di tengah era transformasi digital.
Hal itu disampaikan Sekda Sudirman saat menutup rangkaian kegiatan Gentala Arasi 2025 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi di Jambi Town Square (Jamtos), Selasa (23/9/2025) malam.
“Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi adalah ikhtiar nyata kita untuk membangun sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan zaman. Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat hari ini, tetapi juga untuk masa depan generasi Jambi,” ujar Sudirman.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Jambi sebagai penggagas kegiatan. Ia juga berterima kasih kepada seluruh panitia, sponsor, pelaku UMKM, komunitas, dan masyarakat yang berpartisipasi aktif sehingga acara berjalan lancar dan meriah.
Kegiatan Gentala Arasi berlangsung selama lima hari, menampilkan beragam agenda edukatif, pameran UMKM, diskusi, hingga hiburan. Menurut Sudirman, rangkaian ini memperkaya wawasan, menumbuhkan semangat inovasi, serta meningkatkan kesadaran pentingnya literasi ekonomi dan keuangan digital.
“Semua ini bukti bahwa ekonomi digital bukan sekadar wacana, melainkan gerakan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sudirman menegaskan, Pemprov Jambi berkomitmen memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Program prioritas seperti pengembangan startup, inovasi teknologi, serta transformasi digital UMKM dan koperasi menjadi bukti keseriusan pemerintah.
“Kita ingin UMKM naik kelas lewat platform digital, dan anak-anak muda tidak hanya jadi pengguna, tapi juga pencipta teknologi. Dengan semangat kolaborasi, Jambi bisa melahirkan wirausaha digital baru yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya optimis.
Ia menambahkan, literasi digital memberi perlindungan masyarakat dari risiko dunia maya sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Dengan pemahaman keuangan yang baik, masyarakat dapat mengelola keuangan pribadi, menabung, hingga berinvestasi secara bijak.
“Dengan literasi yang kuat, masyarakat tidak hanya cerdas memanfaatkan teknologi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang kritis dan inovatif,” jelas Sudirman.
Sekda berharap semangat yang tumbuh dari Gentala Arasi 2025 terus berlanjut. “Jadikan momentum ini sebagai langkah nyata menuju Jambi yang lebih berdaya saing, inovatif, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BI Jambi, Eva Eriasti, menekankan pentingnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai instrumen pembayaran digital yang aman, cepat, dan efisien.
“Selama lima hari penyelenggaraan, transaksi melalui QRIS di lokasi acara mencapai lebih dari Rp1,4 miliar,” ungkap Eva.
Acara penutupan semakin meriah dengan penampilan band legendaris Kahitna yang sukses menghibur ribuan pengunjung.(*)