Kabarina.com – Suasana haru, syukur, dan kebanggaan mewarnai Aula DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi pada Kamis (14/11/2025). Ratusan tokoh, pengurus, dan kader Partai Golkar berkumpul dalam rangka syukuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Republik Indonesia ke-2, Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto. Acara ini merupakan tindak lanjut instruksi resmi dari DPP Partai Golkar yang meminta seluruh jajaran daerah menggelar syukuran serentak sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri dan pembina Golkar tersebut.
Acara dipimpin oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi yang diwakili oleh Ir. H. Ivan Wirata, ST, MM, MT. Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk tokoh senior Golkar Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M., jajaran pengurus tingkat provinsi, organisasi sayap, hingga para kader muda Golkar. Kehadiran para tokoh ini membuat acara syukuran berlangsung khidmat dan penuh makna.
Dalam sambutan yang disampaikan Ivan Wirata, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi Drs. H. Cek Endra menegaskan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto merupakan momen bersejarah yang memiliki nilai emosional sekaligus politik bagi keluarga besar Partai Golkar.
“Hari Pahlawan 2025 terasa jauh lebih spesial karena bangsa Indonesia kembali meneguhkan pengakuan tertingginya kepada seorang tokoh besar, Presiden ke-2 Republik Indonesia Jenderal Besar TNI (Purn) H. M. Soeharto. Atas nama Kader Partai Golkar Provinsi Jambi, kita menyambut keputusan ini dengan hati penuh rasa syukur,” ujar Ivan menyampaikan sambutan Cek Endra.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya kepada Presiden H. Prabowo Subianto, yang dinilai memiliki keberanian historis dalam menetapkan gelar tersebut.
“Kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Bapak Presiden Prabowo Subianto yang dengan kebijaksanaan dan jiwa kenegarawanannya telah mengukuhkan penghargaan ini,” imbuhnya.
Dalam sambutan tersebut ditegaskan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto bukan semata penghormatan kepada seorang individu, melainkan pengakuan atas jasa besar beliau dalam membangun pondasi fundamental bangsa Indonesia, mulai dari stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi, hingga modernisasi birokrasi dan sektor pembangunan lainnya.
“Bagi Partai Golkar, Pak Harto bukan hanya bagian dari sejarah bangsa. Beliau adalah pendiri, pembina, dan sosok sentral dalam perjalanan Golkar. Dari kepemimpinan beliau, kita memperoleh pelajaran bahwa membangun negara tidak cukup hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan tanggung jawab, visi besar, dan keberanian mengambil keputusan penting,” tutur Ivan.
Sesi refleksi dari tokoh-tokoh senior Partai Golkar Jambi turut memperdalam suasana syukur dan penghargaan. Ketua Dewan Penasihat DPD Golkar Jambi, H. Mardinal, S.H., memberikan testimoni yang menggambarkan betapa kuatnya wibawa kepemimpinan Soeharto pada masa pemerintahannya.
“Wibawa kepemimpinan Jenderal Soeharto sangat kuat. Beliau adalah sosok yang tegas, fokus, dan selalu berorientasi pada stabilitas. Stabilitas itu yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan Indonesia selama puluhan tahun,” ungkap Mardinal dalam testimoninya.
Menurut Mardinal, banyak dari capaian pembangunan era Orde Baru—baik di bidang pertanian, infrastruktur, maupun pertumbuhan ekonomi—yang menjadi fondasi bagi perkembangan Indonesia hingga saat ini. Karena itu, penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi dirinya dianggap sebagai bentuk pelurusan sejarah dan penghargaan atas kontribusi nyata.
Pada puncak acara, syukuran ditutup dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ust. Antoni Ramli, S.Sos, M.Si. Tausiyah tersebut menekankan pentingnya rasa syukur, semangat persatuan, dan keharusan meneladani nilai-nilai ketokohan yang ditinggalkan para pahlawan bangsa, termasuk Jenderal Besar Soeharto.
Usai tausiyah, acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Ir. H. Ivan Wirata sebagai simbol rasa syukur dan harapan. Potongan pertama diserahkan kepada tokoh senior sebagai bentuk penghormatan kepada para sesepuh Golkar Jambi. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama, menandai komitmen para kader untuk melanjutkan perjuangan dan teladan yang telah diwariskan oleh tokoh-tokoh besar Partai Golkar.
Syukuran ini tidak hanya menjadi wujud rasa hormat kepada Soeharto, tetapi juga momen konsolidasi internal bagi Partai Golkar Jambi untuk memperkuat persatuan, mempertegas arah perjuangan, dan terus menjaga warisan serta nilai-nilai yang telah dibangun oleh sang tokoh bangsa.(*)











