Kabarina.com – Pemerintah Kota Jambi kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemandirian ekonomi daerah melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hal ini ditandai dengan pelantikan jajaran direksi dan manajer baru PT Siginjai Sakti oleh Wali Kota Jambi, Maulana, pada Kamis (28/8/2025) di Aula Grha Siginjai, Kantor Wali Kota Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Marsono resmi dilantik sebagai Direktur PT Siginjai Sakti. Didampingi sejumlah pejabat daerah dan tamu undangan, Marsono menegaskan kesiapannya untuk mengemban amanah besar tersebut. Ia menyatakan akan mengelola BUMD dengan prinsip profesional, transparan, dan akuntabel, sesuai dengan kontrak kinerja yang telah disepakati bersama Pemerintah Kota Jambi.
“Kami akan bekerja sesuai kontrak kinerja yang sudah ditandatangani. Doakan agar usaha kami mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Jambi. Ada empat bidang usaha yang akan segera dijalankan, dengan harapan bisa menjadikan Kota Jambi lebih bahagia,” ungkap Marsono dalam sambutannya.
Lebih jauh, Marsono menekankan pentingnya semangat pionir dalam kepemimpinan baru PT Siginjai Sakti. Ia menyadari bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan, terutama dalam membangun fondasi usaha BUMD agar mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.
“Kami ingin menegaskan bahwa posisi kami bukan sekadar pewaris, tetapi tetap sebagai perintis. Kami siap bekerja keras untuk mengembangkan usaha ini,” tambahnya.
Selain Marsono, Wali Kota Maulana juga melantik tiga manajer baru, yakni Sasli Rais sebagai Manajer Operasional, Ardiyansah sebagai Manajer Keuangan, dan Reza Fahlevi sebagai Manajer Bisnis. Ketiganya diharapkan mampu bersinergi membentuk manajemen solid dalam menjalankan visi BUMD yang lebih modern dan produktif.
Dalam arahannya, Wali Kota Maulana menekankan bahwa Pemerintah Kota Jambi tidak akan memberikan tambahan dana APBD untuk menopang operasional PT Siginjai Sakti. Menurutnya, legitimasi dan dukungan penuh pemerintah sudah cukup menjadi modal awal untuk menggerakkan roda bisnis.
“Modal yang saya berikan adalah legitimasi, bukan tambahan APBD. Kalau masih minta, saya akan copot pejabat direksinya,” tegas Maulana di hadapan jajaran yang baru dilantik.
Maulana menilai bahwa Kota Jambi memiliki banyak aset strategis dan premium yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Aset-aset tersebut, menurutnya, dapat menjadi sumber baru peningkatan PAD jika dikelola secara inovatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah memang tidak boleh berbisnis, tetapi wajib berinovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena itu, saya minta direksi dan manajemen baru PT Siginjai Sakti mampu menggali potensi, menghadirkan terobosan, serta menjalankan tata kelola yang bersih dan profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa keberadaan BUMD bukan semata sebagai entitas bisnis, melainkan juga instrumen pembangunan ekonomi daerah. Oleh sebab itu, ia berharap PT Siginjai Sakti bisa menghadirkan dampak nyata, baik dalam kontribusi keuangan daerah maupun manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kelola BUMD ini dengan baik agar memberi manfaat luas, tidak hanya untuk menambah PAD, tetapi juga membuka lapangan kerja, mendukung UMKM lokal, dan mendorong kesejahteraan warga Kota Jambi,” tambah Maulana.
Dengan manajemen baru ini, Pemkot Jambi optimistis PT Siginjai Sakti akan lebih adaptif menghadapi tantangan zaman sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Langkah strategis yang diambil diharapkan mampu memperkuat fondasi BUMD sebagai instrumen penting dalam pembangunan Kota Jambi menuju kota yang lebih mandiri dan sejahtera.