Provokatif, Ngedumel Tak Berujung: Antara Peran Pemerintah dan Sikap Masyarakat 

- Penulis

Senin, 30 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Moch. Idris

Mantan Direktur Komunitas Intelektual Bela Aspirasi Rakyat (KIBAR)

Hari ini kita mencoba kembali mengulas perspektif umum tentang kecenderungan menyalahkan pemerintah secara terus-menerus, meskipun upaya dan capaian telah dilakukan.

Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang berjalan diatas roda pemerintahan, kita sering menyaksikan sebuah fenomena yang tak ada habisnya:

“Provokatif, ngedumel” atau keluh kesah yang tiada henti, di mana pemerintah selalu menjadi sasaran utama. Seolah-olah, apa pun kebijakan atau tindakan yang diambil, selalu ada celah untuk kritik, bahkan ketika niat baik dan hasil positif telah terlihat.

Pertanyaan besarnya adalah, mengapa kecenderungan ini begitu kuat mengakar dalam benak “masyarakat” kita?

Salah satu faktor yang tak bisa dimungkiri adalah tingginya ekspektasi masyarakat terhadap pemerintah. Dalam alam demokrasi, pemerintah memang memegang mandat besar untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Namun, terkadang ekspektasi ini melampaui batas realistis, seolah-olah pemerintah memiliki tongkat ajaib yang mampu menyelesaikan segala persoalan dalam sekejap. Ketika hasil tidak sesuai dengan bayangan ideal, kekecewaan pun muncul, dan ujungnya adalah jari telunjuk yang mengarah pada penguasa.

Baca Juga  Prestasi Membanggakan, Lubuk Linggau Raih Penghargaan di Berbagai Kategori

Di sisi lain, kurangnya pemahaman akan kompleksitas masalah juga turut andil. Mengelola sebuah pemerintahan dengan beragam tantangan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik, bukanlah perkara mudah. Setiap kebijakan memiliki konsekuensi, dan tidak semua dapat memuaskan semua pihak. Namun, seringkali masyarakat hanya melihat dari sudut pandang kepentingan pribadi atau kelompok, tanpa mencoba memahami keseluruhan gambaran dan dilema yang dihadapi para pengambil keputusan.

Tidak bisa dipungkiri pula bahwa peran media massa dan media sosial turut memperkuat narasi ini. Berita negatif atau kritik terhadap pemerintah seringkali lebih menarik perhatian dan viral. Hal ini menciptakan lingkaran setan di mana kritik menjadi lebih dominan daripada apresiasi, bahkan terhadap capaian yang patut dibanggakan.

Baca Juga  Konflik Agraria di Takalar Memanas, Pengukuran Ulang Lahan PTPN XIV Ditolak Petani

Opini publik pun perlahan-lahan terbentuk hingga terkesan provokatif, seolah-olah pemerintah selalu salah, atau setidaknya, tidak pernah cukup baik.

Tentu tindakan provokatif terhadap pemerintah dapat membahayakan stabilitas dan mengganggu jalannya roda pemerintahan. Hal ini berpotensi menghambat pembangunan dan pelayanan publik yang seharusnya berjalan lancar.

Pemerintah membutuhkan suasana yang kondusif untuk fokus pada program-program pembangunan dan upaya menyejahterakan rakyat. Adanya provokasi dapat mengalihkan fokus dan energi pemerintah, yang pada akhirnya merugikan masyarakat luas.

Meskipun demikian, bukan berarti pemerintah bebas dari kritik. Kritik yang konstruktif dan berbasis data sangatlah penting untuk menjaga akuntabilitas dan mendorong perbaikan. Namun, yang sering terjadi adalah kritik yang bersifat emosional, tanpa solusi, bahkan cenderung menyalahkan tanpa dasar yang kuat. Fenomena “provkatif, ngedumel tak berujung” ini pada akhirnya bisa kontraproduktif, menghambat kemajuan, dan menciptakan iklim ketidakpercayaan yang merugikan semua pihak.

Baca Juga  Kejurprov Balap Sepeda FSI Jambi 2025 Resmi Dibuka di Kabupaten Tebo

Pemerintah, di sisi lain, juga memiliki tanggung jawab untuk terus berbenah, meningkatkan komunikasi, dan menjelaskan setiap kebijakan dengan transparan. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan juga bisa menjadi jembatan untuk mengurangi kesalahpahaman dan menumbuhkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap setiap program pemerintah.

Pada akhirnya, untuk keluar dari lingkaran “provokatif, ngedumel tak berujung” ini, diperlukan pergeseran paradigma dari kedua belah pihak. Masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi informasi, lebih proaktif dalam mencari tahu, dan lebih adil dalam memberikan penilaian.

Sementara itu, pemerintah perlu terus berinovasi, mendengarkan, dan merangkul masyarakat dalam setiap langkah pembangunan. Hanya dengan demikian, kita bisa membangun sebuah negara yang lebih maju, di mana kritik menjadi stimulus perbaikan, bukan sekadar keluhan tanpa makna.

Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu provokatif dan senantiasa menjaga persatuan demi kemajuan bersama.

Komentar ditutup.

Berita Terkait

Irjen. Pol (Purn) Ike Edwin Meriahkan Pergantian Tahun 2026 Bersama PWDPI dan Tokoh Masyarakat
Reses di Mandiangin, Cek Endra Dorong Lingkungan Sehat dan Legalitas Migas Rakyat
ABRT28 Tampil Kompetitif di Panggung Nasional Sumatra Cup Prix 2025
GSPI Geruduk BPK Wilayah V Jambi, Proyek Museum Muaro Jambi Disorot, Ratusan Miliar APBN Dipertanyakan
Konflik Agraria di Takalar Memanas, Pengukuran Ulang Lahan PTPN XIV Ditolak Petani
Cek Endra Dorong Penguatan Peran Masyarakat dalam Program Desa Mandiri Peduli Gambut
Cek Endra Apresiasi Presiden Prabowo atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Penolakan Pasien Warga Baduy oleh Rumah Sakit di Jakarta Disorot, SanLex Forum Desak Kemenkes Benahi Sistem Kesehatan

Berita Terkait

Kamis, 1 Januari 2026 - 00:03 WIB

Irjen. Pol (Purn) Ike Edwin Meriahkan Pergantian Tahun 2026 Bersama PWDPI dan Tokoh Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:43 WIB

Reses di Mandiangin, Cek Endra Dorong Lingkungan Sehat dan Legalitas Migas Rakyat

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:12 WIB

ABRT28 Tampil Kompetitif di Panggung Nasional Sumatra Cup Prix 2025

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:51 WIB

GSPI Geruduk BPK Wilayah V Jambi, Proyek Museum Muaro Jambi Disorot, Ratusan Miliar APBN Dipertanyakan

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:02 WIB

Konflik Agraria di Takalar Memanas, Pengukuran Ulang Lahan PTPN XIV Ditolak Petani

Pos Terbaru