Kabarina.com – Memasuki bulan ke-11 pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan besar dalam Kabinet Merah Putih. Sebanyak lima posisi menteri diganti, termasuk hadirnya kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). Presiden Prabowo langsung memimpin pengucapan sumpah jabatan para menteri.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Prabowo yang diikuti para menteri yang dilantik.
Adapun menteri yang terkena reshuffle, antara lain:
• Menko Polhukam Budi Gunawan
• Menteri Keuangan Sri Mulyani
• Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding
• Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
• Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo
Presiden Prabowo menunjuk sejumlah nama pengganti, yakni:
• Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan
• Muchtarudiin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BPMI
• Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi
• Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah
• Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah
Sementara kursi Menpora masih kosong karena calon penggantinya tengah berada di luar kota. Untuk posisi Menko Polhukam, Prabowo menunjuk Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat rangkap sementara.
Reshuffle kali ini kian menjadi sorotan, terutama dengan bergantinya Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan, yang kini diisi ekonom Purbaya Yudhi Sadewa.(*)