Kabarina.com – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., menghadirkan kebahagiaan nyata bagi warga. Tak sekadar seremoni, Pemerintah Kota Jambi turun langsung menyapa, membantu, dan memberdayakan masyarakat melalui rangkaian aksi sosial.
Kegiatan diawali dengan penyerahan santunan jaminan kematian kepada ahli waris almarhum Agus Subekti, ojek online asal Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura. Bantuan ini menjadi simbol kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja rentan.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga menyerahkan bantuan biaya pengobatan kepada dua warga: Muhammad Haikal Ihsan, anak penghafal Al-Qur’an dari Pematang Sulur, serta Rudi Setiawan dari Pakuanbaru yang membutuhkan dukungan transportasi untuk berobat ke Palembang.
Kepedulian terhadap penyandang disabilitas turut ditunjukkan dengan pemberian kursi roda kepada Heny Herawati (Tanjung Pasir, Danau Teluk) dan Amelia Absyan (Tanjung Sari, Jambi Timur).
Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan bantuan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Abdul Rasyid, penjual cilok dari Kenali Asam, Kotabaru, yang selama ini tinggal bersama empat anaknya di rumah tak layak huni.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemkot Jambi. Rumah kami kini aman dari hujan dan angin,” ucap Abdul Rasyid haru saat menerima kunci rumah barunya langsung dari Wali Kota Maulana.
Dalam sambutannya, Maulana menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata makna hijrah: menghadirkan perubahan menuju kebaikan. “Hijrah bukan soal waktu, tetapi sikap. Pemerintah harus hadir, berpihak, dan menguatkan,” ujarnya.
Lebih jauh, Maulana juga mengungkap program baru Pemkot Jambi: pengadaan lahan bagi warga miskin yang belum memiliki tanah. Program ini akan disinergikan dengan bedah rumah sebagai upaya menyelesaikan persoalan hunian secara tuntas.
“Target kami, sebelum masa jabatan berakhir, tidak ada lagi warga Kota Jambi yang tak punya rumah atau tinggal di rumah tak layak,” tegas Maulana.
Rangkaian aksi ini menegaskan bahwa Pemkot Jambi tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga membangun kehidupan sosial dan spiritual masyarakatnya. Inilah esensi dari visi Kota Jambi Bahagia — kota yang tumbuh bersama warganya dalam semangat kepedulian dan kebersamaan.
“Kami akan terus berjuang, bukan hanya lewat kebijakan, tapi juga dengan turun langsung ke lapangan. Agar setiap warga merasakan kehadiran pemerintah yang nyata,” tutup Wali Kota Maulana.
Tinggalkan Balasan