Kabarina.com – Suasana Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Provinsi Jambi, Kamis (25/09/2025), mendadak semarak saat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Drs. Ariansyah, M.E., tampil sebagai narasumber. Bukan sekadar paparan biasa, Ariansyah membuka perkenalan dengan video berbasis Artificial Intelligence (AI) yang langsung membuat puluhan peserta berdecak kagum.
Rakortek yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi ini mengangkat tema “Peningkatan Akses Informasi dan Kemudahan Layanan Pemerintah dengan Pemanfaatan KIM di Setiap Daerah Menjadi Langkah Strategis untuk Percepatan Pembangunan dan Partisipasi Masyarakat.”
Dalam paparannya, Ariansyah menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai hak masyarakat. Ia juga mengingatkan peran vital KIM dalam memastikan informasi yang beredar benar adanya, bukan hoaks.
“KIM adalah akselerator informasi, untuk mempermudah akses masyarakat terhadap informasi resmi,” tegasnya.
Ariansyah turut memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan mengumumkan hasil penilaian KIM se-Provinsi Jambi. KIM Kabupaten Bungo meraih juara pertama, disusul KIM Tanjab Barat di posisi kedua, dan KIM Tanjab Timur di peringkat ketiga.
“Penghargaan ini diharapkan memacu semangat berkompetisi sekaligus meningkatkan kinerja KIM dalam menyajikan informasi yang kredibel,” ujarnya.
Pujian terhadap penampilan Ariansyah juga datang dari narasumber lain, Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs) Jambi, Dewa Gede Wahyu Putra.
“Kadis Kominfo sangat memberi ruang bagi ekraf di Jambi,” tuturnya, sembari memaparkan peran Gekrafs dalam edukasi, pelatihan, hingga membuka peluang ekspor produk daerah ke jejaring internasional.
Sementara itu, mewakili Gubernur Jambi, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Muktamar Hamdi, menegaskan bahwa KIM harus menjadi ujung tombak penyebaran informasi yang utuh di tengah masyarakat. Ia juga menyinggung rendahnya daya saing Jambi yang masih berada di posisi kedua dari bawah se-Sumatera menurut BRIN.
“Orang yang mampu mengelola informasi dengan baik akan menjadi pemenang. KIM harus mampu memberi edukasi dan pencerahan, khususnya di pedesaan, agar masyarakat tidak terjebak provokasi informasi yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Rakortek KIM ini pun diapresiasi sebagai langkah nyata Pemprov Jambi untuk memperkuat akses informasi publik dan meningkatkan literasi masyarakat di era digital.(*)