Kabarina.com – Jakarta – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., turut hadir dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penataan Ruang Laut yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Selasa (14/07/2025), di Hotel Borobudur, Jakarta.
Rakernis yang mengusung tema “Tata Ruang Laut untuk Ekonomi Biru Menuju Indonesia Emas” ini dibuka langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dan diikuti oleh para Gubernur se-Indonesia, jajaran Komisi IV DPR RI, dan pejabat KKP.
Dalam sambutannya, Menteri Sakti menekankan pentingnya pengelolaan ruang laut secara bijak untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, laut memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi nasional, namun pemanfaatannya harus dirancang dengan cermat agar tidak menimbulkan konflik antar sektor dan tetap menjaga ekosistem.
“Laut bukan hanya soal sumber daya, tapi juga ruang hidup bagi masyarakat pesisir. Perlu pengaturan yang mengintegrasikan perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan agar ekonomi tumbuh tanpa merusak lingkungan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan perluasan kawasan konservasi laut hingga 30% dari total luas wilayah perairan Indonesia, atau sekitar 97,5 juta hektare pada tahun 2045.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyambut baik komitmen pemerintah pusat dalam penataan ruang laut. Ia berharap persoalan konservasi laut di daerahnya bisa segera diatasi. Provinsi Jambi sendiri memiliki luas wilayah laut mencapai 394.946,81 hektare, dengan panjang garis pantai sekitar 261,80 km yang tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
“Kami berharap kawasan laut Jambi bisa dikelola secara adil, efisien, dan berkelanjutan. Mudah-mudahan kendala terkait kawasan konservasi perairan di Jambi bisa segera terselesaikan,” ungkap Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menegaskan bahwa laut merupakan aset penting dalam pembangunan daerah, terutama untuk sektor perikanan, pariwisata bahari, dan ketahanan lingkungan pesisir.