Kabarina.com – Upaya mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter terus digencarkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Lubuklinggau. Melalui Penyuluh KB Kecamatan Lubuklinggau Utara I, sosialisasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) digelar di Aula SMP Negeri 15 Lubuklinggau, Kelurahan Margorejo, Rabu (22/9/2025).
Kepala SMP Negeri 15 Lubuklinggau, Agus, menyambut baik program ini. Menurutnya, remaja perlu dibekali dengan informasi yang benar agar tidak mudah terjerumus dalam pergaulan bebas maupun penyalahgunaan narkoba.
“PIK-R ini sangat penting sebagai wadah bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat, sekaligus membentuk karakter agar mampu membuat keputusan bijak dalam hidup,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator KB Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Omi Harera, menjelaskan bahwa PIK-R tidak hanya berfokus pada kesehatan reproduksi, tetapi juga edukasi mengenai bahaya seks bebas, HIV/AIDS, hingga kesiapan remaja dalam membangun kehidupan berkeluarga.
“PIK-R bukan sekadar pusat konsultasi, melainkan wadah pengembangan potensi remaja, baik secara emosional, sosial, maupun keterampilan hidup (life skills),” jelas Omi dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, ia juga memperkenalkan program Gerakan Ayah Terlibat (GATI) yang mendorong keterlibatan ayah dalam pendidikan anak. Program ini diyakini mampu memperkuat ikatan emosional keluarga, mencegah fenomena fatherless, serta membentuk karakter remaja yang berdaya saing.
Salah satu implementasi GATI di sekolah yakni melalui kegiatan Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah (Sebaya), di mana ayah hadir mengantar anak ke sekolah sebagai wujud kepedulian sekaligus memberi teladan positif.
Di sisi lain, Kepala KUA Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Sakban, menegaskan pentingnya PIK-R dalam mencegah pernikahan dini. Melalui sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), remaja diberi pemahaman bahwa usia ideal menikah adalah minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
“PIK-R membantu remaja merencanakan kehidupan secara matang, dengan melibatkan orang tua, sekolah, hingga program GenRe (Generasi Berencana),” terang Sakban.
Dengan sinergi antara PIK-R dan GATI, Kota Lubuklinggau menegaskan komitmennya mencetak generasi muda yang sehat, berkarakter, serta siap menghadapi tantangan masa depan tanpa terjebak pernikahan dini maupun perilaku berisiko.(*)