Kabarina.com – Langkah tegas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membentuk Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) mendapat apresiasi luas. Salah satunya datang dari Anggota DPR RI Komisi VII, Drs. H. Cek Endra, yang menilai ini sebagai momentum pembenahan menyeluruh di sektor energi dan sumber daya mineral.
Pelantikan Rilke Jeffri Huwae sebagai Dirjen Gakkum dan Ma’mun sebagai Direktur Penindakan berlangsung Rabu (25/6/2025) di Kementerian ESDM, Jakarta. Dalam arahannya, Bahlil menegaskan bahwa pembentukan Ditjen ini merupakan amanat langsung Presiden Prabowo Subianto demi menyelamatkan dan mengamankan aset negara.
“Yang sudah lurus kita tambah lurus, yang bengkok kita luruskan,” tegas Bahlil.
Ditjen Gakkum akan diperkuat empat direktorat strategis: Penindakan, Pencegahan, Penyelesaian Sengketa, dan Penanganan Aset. Bahlil juga menyebut komposisi jajaran akan melibatkan unsur Kejaksaan, Polri, KPK, dan TNI purnawirawan demi memperkuat penegakan hukum yang terintegrasi.
Cek Endra, yang turut hadir dalam pelantikan, menyatakan dukungannya secara terbuka. Ia menyebut struktur lembaga ini sebagai bentuk nyata komitmen lintas institusi dalam memperbaiki tata kelola SDA secara sistematis.
“Ini bukan hanya soal penindakan. Ada unsur pencegahan, penyelesaian sengketa, hingga pemulihan aset negara. Desainnya lengkap dan tegas,” katanya.
Sebagai wakil rakyat dari Provinsi Jambi—daerah yang kaya akan tambang dan hutan, namun rawan eksploitasi ilegal—Cek Endra berharap Ditjen Gakkum memberi perhatian khusus terhadap praktik penambangan tanpa izin, reklamasi fiktif, dan penguasaan aset negara oleh pihak tak bertanggung jawab.
“Kami siap mendukung, baik di level pengawasan DPR maupun lewat sinergi pusat dan daerah. Jambi siap jadi wilayah awal penerapan tata kelola bersih dan tegas,” ujarnya.
Cek Endra juga menilai kepemimpinan Bahlil membawa semangat baru reformasi internal di tubuh Kementerian ESDM. Ia optimistis kehadiran Ditjen Gakkum akan memperkuat kehadiran negara dalam pengelolaan SDA yang berpihak pada kepentingan rakyat.
