Kabarina.com – Upaya Pemerintah Kota Jambi dalam memperkuat kesiapsiagaan dan respons bencana mendapat dukungan konkret dari pemerintah pusat. Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., secara resmi menerima bantuan operasional berupa satu unit kendaraan logistik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (15/12).
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi yang baru terbentuk dan belum genap berusia satu bulan. Kehadiran kendaraan logistik ini menjadi modal awal yang krusial dalam memperkuat kecepatan, mobilitas, dan efektivitas respons bencana di wilayah perkotaan.
Wali Kota Maulana menyampaikan apresiasi atas respons cepat BNPB terhadap pembentukan BPBD Kota Jambi. Ia menilai bantuan ini sebagai wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap daerah yang serius membangun sistem mitigasi dan penanggulangan bencana secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. BPBD Kota Jambi ini baru saja dibentuk, namun perhatian dari BNPB langsung hadir melalui bantuan kendaraan logistik. Ini menjadi penyemangat sekaligus penguatan awal bagi kami,” ujar Maulana.
Ia menegaskan, kendaraan logistik tersebut akan menjadi tulang punggung mobilitas BPBD, khususnya dalam pendistribusian bantuan, pengangkutan peralatan darurat, serta mendukung operasi tanggap darurat saat terjadi bencana.
Menurut Maulana, pembentukan BPBD Kota Jambi merupakan langkah strategis dalam menghadapi meningkatnya potensi bencana, baik akibat faktor alam maupun non-alam. Perubahan iklim ekstrem, banjir musiman, kebakaran di kawasan permukiman padat, hingga potensi longsor di wilayah pinggiran kota menjadi tantangan yang harus diantisipasi secara sistematis dan terencana.
“Risiko bencana di kawasan perkotaan terus meningkat. Karena itu, kesiapsiagaan harus dibangun sejak dini melalui kelembagaan yang kuat dan didukung sarana yang memadai,” tegasnya.
Ia menambahkan, peran BPBD tidak hanya terbatas pada penanganan saat bencana terjadi, tetapi juga mencakup pencegahan, mitigasi, edukasi masyarakat, serta pemulihan pascabencana. Dengan dukungan logistik dari BNPB, kapasitas kelembagaan BPBD Kota Jambi diyakini akan semakin optimal.
Selain itu, Maulana menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Terbentuknya BPBD membuka ruang kerja sama yang lebih luas dengan BNPB, termasuk dalam pelatihan sumber daya manusia, penyusunan rencana kontinjensi, hingga akses bantuan teknis dan logistik berskala nasional.
“Kami ingin membangun sistem penanggulangan bencana yang tidak reaktif, tetapi siap dan terencana. Kolaborasi dengan BNPB menjadi kunci penguatan sistem tersebut,” jelasnya.
Penyerahan kendaraan logistik ini menandai babak baru kesiapsiagaan bencana di Kota Jambi, sekaligus mempertegas komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjadikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama. (*)











