Kabarina.com — Gubernur Jambi, Al Haris, bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jakarta, Rabu (16/7/2025). Pertemuan tersebut membahas isu krusial seputar pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan itu, Al Haris hadir bersama para Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi. Ia menyampaikan secara terbuka bahwa persoalan infrastruktur menjadi hambatan utama kemajuan daerah, meskipun Jambi memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
“Kami daerah kecil, tapi punya SDA luar biasa—emas, batubara, minyak, gas. Sayangnya, infrastruktur belum mendukung, jadi potensi belum maksimal,” ujar Al Haris.
Gubernur Al Haris menjelaskan kondisi jalan rusak yang masih banyak dijumpai, mulai dari jalan desa, antar kabupaten/kota hingga jalan provinsi. Ia menyebut lambatnya pertumbuhan ekonomi, logistik, dan investasi terjadi karena konektivitas yang belum optimal.
Selain itu, pembangunan infrastruktur hilirisasi juga disorot sebagai penopang sektor industri dan pariwisata. Akses menuju Candi Muaro Jambi, salah satu situs sejarah nasional, masih jauh dari kata layak.
Al Haris juga menyinggung stagnasi pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung di Tanjung Jabung Timur. Pelabuhan ini dinilai sangat strategis karena dekat dengan Batam dan Singapura, namun sejak dibangun 2014-2015 dengan anggaran Rp300 miliar, progresnya nyaris tidak bergerak.
“Hanya sedikit lagi pelabuhan itu selesai. Ini bisa jadi pusat ekspor batubara dan CPO Jambi, tapi mandek bertahun-tahun. Kami butuh dorongan dari Menko,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Menko AHY menyatakan kesiapan pihaknya untuk menindaklanjuti masukan dari Pemprov Jambi. Ia mengapresiasi semangat kolektif kepala daerah Jambi dan menyebut Jambi bisa dijadikan model pembangunan wilayah.
“Kita tidak berhenti di masalah, kita cari solusi bersama. Kita ingin Jambi semakin maju dan sejahtera,” kata AHY.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah konkret percepatan pembangunan Jambi, terutama dalam mengatasi hambatan infrastruktur dan membuka peluang ekonomi baru.