Kota Jambi – Sontak bahagia, inilah yang diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat Jambi yang tak asing namanya di dengar diberbagai kalangan yakni Adri, SH.MH.
Dirinya menceritakan, bahwa sejak dilantiknya pada 20 Februari 2025 lalu, Wali Kota Jambi Dr.dr. H. Maulana, MKM dan Wakilnya Diza Hazra Ajosha, SE.MA telah melakukan aktivitas berjenjang dalam upaya berbenah sembari menjalankan visi dan misinya di roda Pemerintahan Kota Jambi.
Tentu kebahagiaan itu hadir berkat 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi. Biasanya menjadi target awal sebuah pemerintahan baru selalu menjadi sorotan publik, kini telah terlewati. Meski demikian, penilaian masyarakat terkait kepemimpinan Maulana-Diza hingga kini masih dinilai sangat baik.
Tokoh Masyarakat Jambi Adri, mengatakan bahwa dirinya memiliki catatan tersendiri dibalik 100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2025-2029.
Catatan tersebut diperoleh dari dasar sebuah kepeduliannya yang penuh tanggung jawab dalam membangun kota Jambi. Menurut Adri, 100 hari kerja tentu bukanlah waktu yang cukup untuk merealisasikan seluruh janji yang pernah disampaikan saat kampanye. Namun dalam catatannya pasangan yang mengusung jargon Kota Jambi Bahagia ini rampung menjalankan. Dan ini sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
“Ia Kita apresiasi pasangan Maulana-Diza” ungkap Adri
Dasar apresiasi tersebut tentu memilki poin penting, pertama yang patut diapresiasi adalah kolaborasi kepemimpinan, Antara Wali Kota dengan Wakilnya, Wali Kota dengan DPRD nya, Wali Kota dengan Sekda serta para OPDnya, Wali Kota dengan para Camat, Lurah dan seluruh RT nya bersinergi, kompak dalam upaya mengejar target visi-misi Kota Jambi Bahagia.
Kita semua tahu apa yang dihadapkan para pemimpin kita hari ini, dimana para pemimpin negeri dihadapkan dengan kondisi efisiensi anggaran, akan demikian Wali Kota Maulana mampu meramu dan menciptakan berbagai aksi-aksi demi jalannya roda pemerintahan Kota Jambi.
Berbagai aksi telah diciptakan, kita bisa lihat sendiri hari ini Wali Kota Maulana telah memblokir parkir liar di area pasar Jambi, mudahnya pengurusan BPHTB yang dipermudah dengan selseai dua hari, mengubah wajah terminal rawa sari menjadi Rumel (Rumah Milenial), perbaikan ratusan jalan lingkungan yang saat sekarang dalam tahap pengerjaan, memberikan bantuan perlindungan jamsostek bagi 3.000 pekerja rentan, uji coba program Rp100 juta per rukun tetangga (RT) pada 67 RT, penertiban pedagan kaki lima di jalan Rang Kayo Pingai (Talang Banjar), penyediaan internet gratis masjid dan Langgar, memberikan santunan kematian dan berikan jaminan beasiswa anak dalam pendidikan, sinergi pengendalian banjir dengn BWSS VI dan masih banyak lainnya seperti program-program yang mendapatkan dukungan dari pemerintahan pusat.
Kesemuaan itu adalah berkat kolaborasi yang menyatu, dan ini sangat patut kita apresiasi, juga kita jaga dan terus beri dukungan kepada mereka dalam menjalankan kelanjutan visi-misinya, ujar Adri.
Dalam dukungan itu, Adri menegaskan, “jangan dulu di protes sana sini” beri kesempatan mereka bekerja, tegasnya.
Adri menjelaskan, kita tahu di tengah dinamika pembangunan kota yang tiada henti, seringkali kita mendengar berbagai aspirasi dan kritik terhadap kinerja pemerintah kota, khususnya terhadap Wali Kota. Protes adalah hak setiap warga negara, sebuah pilar demokrasi yang tak terpisahkan.
Namun, pernahkah kita berhenti sejenak dan merenung: Kapan pembangunan akan berjalan optimal jika energi kita hanya terkuras dalam siklus protes tanpa henti?
Penting untuk diingat bahwa memimpin sebuah kota dengan segala kompleksitasnya bukanlah tugas yang mudah. Seorang Wali Kota dihadapkan pada segudang tantangan, mulai dari keterbatasan anggaran, birokrasi yang kadang berbelit, hingga beragamnya kepentingan masyarakat yang harus diakomodasi. Setiap keputusan yang diambil memiliki dampak luas, dan tidak ada satu pun kebijakan yang bisa memuaskan semua pihak, jelas Adri.
Alih-alih terus-menerus melontarkan protes, sudah saatnya kita mengubah perspektif. Mari kita memberikan kesempatan kepada pemimpin kita khususnya Wali Kota Jambi dan jajarannya untuk bekerja.
Adri juga mencontohkan perumpamaan kritik yang sering terjadi, disaat pemerintah baru saja memulai melaksanakan pengerjaan pengaspalan jalan, belum apa-apa sudah mulai dikritik, padahal sudah ada pihak yang berwenang menanganinya jika terjadi proses pengerjaan ditemukan tidak sesuai.
“Jika ini terus dilakukan kapan kota kita mau maju dan berjalan sesuai harapan” ungkap Adri.
Untuk itu Beri mereka ruang untuk merealisasikan program-program yang telah dicanangkan. Kita semua juga mengetahui bahwa pembangunan membutuhkan waktu, proses, dan yang terpenting, dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Dukungan ini bukan berarti kita harus bungkam terhadap ketidakberesan. Kritik yang konstruktif, yang disertai dengan data dan solusi, justru sangat dibutuhkan. Namun, ada perbedaan besar antara kritik yang membangun dan protes yang hanya didasari oleh sentimen negatif atau kepentingan sesaat. Kritik yang membangun akan mendorong perbaikan, sementara protes yang tak berujung hanya akan menghambat laju pembangunan.
Bagaimana cara kita mendukung kinerja Wali Kota Jambi?
Pahami Program Kerja: Luangkan waktu untuk memahami visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota. Dengan pemahaman yang baik, kita bisa memberikan masukan yang relevan.
Berpartisipasi Aktif: Ikut serta dalam forum-forum musyawarah, diskusi publik, atau kanal-kanal aspirasi yang disediakan pemerintah. Salurkan ide dan gagasan Anda melalui jalur yang benar.
Berikan Apresiasi: Jika ada program atau kebijakan yang berhasil, jangan ragu untuk memberikan apresiasi. Pengakuan positif dapat menjadi motivasi bagi pemerintah untuk terus berbuat yang terbaik.
Jaga Kondusifitas Kota: Lingkungan yang stabil dan kondusif adalah modal utama bagi keberlangsungan pembangunan. Hindari tindakan yang bisa memicu kegaduhan atau konflik.
Pemerintahan yang efektif membutuhkan sinergi antara pemimpin dan rakyatnya.
Jika kita terus-menerus berada dalam posisi oposisi yang rigid, kapan roda pembangunan akan benar-benar bergerak cepat? Kapan mimpi-mimpi kita akan kota yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih nyaman akan terwujud?
Sudah saatnya kita bergerak maju, bersama-sama. Mari kita dukung Wali Kota Jambi, berikan mereka kesempatan untuk menunjukkan kinerja terbaiknya. Dengan semangat kolaborasi dan optimisme, yakinlah, pembangunan kota Jambi akan melaju pesat, tutup Adri.(*)